Implementasi Periodisasi Lanjutan-
Pada implementasi pembuatan program latihan , di haruskan mengikuti format pembuatan program latihan yang sudah di tetapkan dan tidak bisa dirubah begitu saja, adapun catatan untuk pembuatan program latihan mingguan (Siklus Mikro) bisa di lihat dari segi fase persiapan, bukan dengan patokan hari dalam satu minggu.
Semisalnya dalam 1 minggu ini 7 hari yg pasti di setiap hari Minggu akan menjadi hari istriahat untuk latihan atau biasa diseut (Rest), di haari senin sampai sabtu bisa dibagi mejadi beberapa siklus sesuai kebutuhan dalan fase latihan.
Tidak lupa juga untuk memperhatikan program latihan yg dibuat serta yang dilakukan oleh para atlet guna melihat perkembangan dari awal hingga di kemudian. Untuk program latihan sendiri sang atlet harus mendapatkan program latihan yang mencapai “Volume hingga 100%”dan juga latihan ini dapat di ulang dengan jumlah “2 – 3 Kali pertemuan latihan” , lebih tepatnya dalam satu siklus mikro harus ada puncak program yaitu dipilih pada salah satu hari dalam satu minggu.
Untuk melihat perkembangan pada atlet dalam menjalankan program latihan, seorang pelatih harus mengadkaan test pada akhir “Siklus Makro”, setelah melihat di pemulaan yaitu test awal apa saja yang harus diperbaiki dan di latih lagi maka seorang pelatih bisaa melkakukan hal tersebut guna melihat pekembang selama latihan.
Pada fase persiapan tidak dianjurkan seorang atlet mengikuti kejuaraan atau pun tournament lainnya, dikarenakan hal ini bisa memebuat seluruh program latihan yang telah di buat dan juga disusun serta di lakukan membuat semuanya sia-sia saja.
Semisalnya dalam 1 minggu ini 7 hari yg pasti di setiap hari Minggu akan menjadi hari istriahat untuk latihan atau biasa diseut (Rest), di haari senin sampai sabtu bisa dibagi mejadi beberapa siklus sesuai kebutuhan dalan fase latihan.
Tidak lupa juga untuk memperhatikan program latihan yg dibuat serta yang dilakukan oleh para atlet guna melihat perkembangan dari awal hingga di kemudian. Untuk program latihan sendiri sang atlet harus mendapatkan program latihan yang mencapai “Volume hingga 100%”dan juga latihan ini dapat di ulang dengan jumlah “2 – 3 Kali pertemuan latihan” , lebih tepatnya dalam satu siklus mikro harus ada puncak program yaitu dipilih pada salah satu hari dalam satu minggu.
Untuk melihat perkembangan pada atlet dalam menjalankan program latihan, seorang pelatih harus mengadkaan test pada akhir “Siklus Makro”, setelah melihat di pemulaan yaitu test awal apa saja yang harus diperbaiki dan di latih lagi maka seorang pelatih bisaa melkakukan hal tersebut guna melihat pekembang selama latihan.
Pada fase persiapan tidak dianjurkan seorang atlet mengikuti kejuaraan atau pun tournament lainnya, dikarenakan hal ini bisa memebuat seluruh program latihan yang telah di buat dan juga disusun serta di lakukan membuat semuanya sia-sia saja.